Sabtu, 19 Januari 2013

Tips Bermain Top Eleven


Beberapa hari terakhir ini banyak sekali teman - teman sepermainan saya ( Facebook ) mencoba peruntungan dengan menjadi seorang manager di klub sepak bola (termasuk saya sendiri. hahaha) . Eiitt, bukan menjadi manager sepak bola dalam dunia nyata, tetapi masih dalam dunia perfacebookan atau virtual manager. Ya, permainan Top Eleven Be A Footbaal Manager menjadi hiburan tersendiri bagi para facebooker selain ber update status ria di jejaring sosial facebook.Penjelasan tentang permainan ini dapat dilihat di blog-blog yang lain karena sudah banyak blog yang memposting tentang game ini. Disini saya hanya akan memberikan tips yang mungkin bisa membantu dalam bermain game ini.

Senin, 16 Mei 2011

Bangsa Mengandalkan Mahasiswa ( Sarjana )

Memang fantastis jumlah mahasiswa di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini. Lonjakan peminat menambah gelar sarjana di belakang nama seseorang, tak cukup dinyatakan dalam angka puluhan ribu. Semua orang ingin mencapai gelar sarjana atau sederajat, katanya “hari gini nggak sarjana, mana keren brow”.
Hal ini memang bagus, menandakan bahwa telah ada kemajuan pendidikan di bumi putra tercinta ini. Semakin banyak saja orang pintar di negeri ini, tentu sesuai dengan cita-cita nasional republik ini seperti yang terdapat pada Pembukaan UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa. Masuk perguruan tinggi juga semakin mudah dan murah dengan berbagai kebijakan dari pemerintah. Biasiswa untuk calon mahasiswa ataupun mahasiswa banyak bercucuran, mulai dari pemerintah pusat sendiri, bidik misi misalnya. Selain itu, beasiswa banyak juga ditawarkan oleh perusahaan swasta dalam negeri, perusahaan luar negeri, universitas dalam negeri ataupun universitas di luar negeri.
Mahasiswa identik dengan agen dari bangsa ini untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Peran mahasiswa sebagai agen perubahan terbukti saat mahasiswa turun ke jalan secara serempak untuk mengadakan perubahan yang fundamental bagi kehidupan bangsa ini. Mereka membongkar tembok tirani dan membangun dinding demokrasi pada suatu peristiwa yang oleh sejarah disebut sebagai masa reformasi, tahun 1998. Rakyat Indonesia tentu tak akan melupakan peristiwa penting itu.
Kemudian yang menjadi menarik saat ini adalah setelah tembok besar tirani runtuh dan dinding demokrasi menjulang tinggi yang berarti memberikan kebebasan setiap rakyat untuk bergerak dan beraktivitas, sumbangan apa yang dapat diberikan oleh mahasiswa untuk negeri ini? Apakah dengan kembali turun ke jalan, meneriakkan aspirasi mereka kepada pemerintah, mengkritisi kebijakan pemerintah dengan anarkisme yang hasilnya nihil? Mengabdikan diri kepada bangsa dengan berusaha mempraktekan ilmu yang telah diperolehnya selama menjadi mahasiswa, atau diam saja dan menerima dengan senang hati setiap kebijakan pemerintah untuk rakyatnya?